Rabu, 28 April 2010

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :

Minggu, 25 April 2010

Tips Membeli Lapto Second

    Laptop saat ini bukan lagi barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang yang memiliki banyak uang atau lebih dikenal dengan orang kaya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan teknologi itu sendiri sehingga kebutuhan akan laptop menjadi tidak terbatas dan tidak mengenal kaya dan miskin seperti halnya handphone. Harga yang tersedia di pasaranpun berfariasi dan memungkinkan semua orang bisa membelinya, baik itu laptop baru maupun laptop second atau bekas.
Untuk laptop baru tentu saya kira tidak terlalu sulit untuk memilihnya namun bagaimana apabila kita ingin membeli laptop bekas.

Jangan karena harga murah langsung dibeli akan tetapi sebaiknya baca terlebih dahulu tips berikut ini sebelum mengambil keputusan untuk membelinya.
  1. Hardware
    • Hardware yang dimaksud disini adalah fisik dari laptop itu sendiri, mulai dari LCD, Untuk membuktikan bahwa LCD tidak terdapat kebocoran maka sebaiknya ganti warna background dengan warna gelap (hitam) jika terlihat titik-titik putih terang maka kemungkinan LCD tersebut sudah bocor.
    • Case atau badan secara keseluruhan dari laptop itu sendiri, perhatikan baut-baut pengancing case laptop agar terpasang dengan benar, jika ada baut yang longgar kemungkinan laptop tersebut sering dibongkar.
    • Kayboard dan TouchPad, apabila kedua komponen ini terlihat masih dalam kondisi yang baik maka kemungkinan pemilik laptop sebelumnya merawat laptop dengan baik.
    • Battery, ini juga sangat penting apabila pemakai laptop sebelumnya menggunakan battery dengan baik, maka kemungkinan fungsi battery masih tetap menyimpan arus listrik, uji kelayakan battery dengan mencoba menggunakan battery pada laptop tanpa terhubung ke stopkontak listrik.
    • Kelengkapan laptop seperti Compact Disk (CD) Driver bawaan laptop itu sendiri. CD driver harus ada karena setiap laptop harus memiliki driver sendiri. CD driver ini sangat dibutuhkan apabila dikemudian hari terjadi kerusakan pada sistem operasi.
  2. Software
    • Software atau perangkat lunak yang ada di dalam laptop pun sangat berarti karena apabila program-program yang ada di dalam laptop tidak berfungsi dengan baik maka tidak akan berarti apa-apa sebuah laptop. Perhatikan software apa saja yang ada di dalamnya apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perhatikan juga software driver apakah sudah terinstall dengan benar.
                  


     



Tips punya Laptop



  Laptop punya komponen yang lebih rentan dibandingkan PC desktop, tips singkat ini berguna untuk menganalisis dulu sebelum dibawa ke service center.


1. Periksa batu baterai laptop,  coba dilepas kemudian laptop dicolokkan ke listrik. Biasanya baterai laptop akan mengalami penurunan apabila dipakai lebih dari setahun, tetapi dapat diperlambat dengan memperhatikan hal yang kecil seperti isi/charger kalau sudah tinggal 10% dan lepaskan charger bila sudah 100%, jangan tetap ditancap terus maka bisa terjadi overheat atau bahkan terbakar.

2. Suhu Ruangan, apabila berada dalam ruangan yang suhunya panas disarankan colling pad. memang sebaiknya bekerja menggunakan komputer akan lebih nyaman di ruangan ber AC (dingin tapi kering) bukan lembab.

3. Sering mati sendiri, dipakai baru 1 jam kemudian hidup lagi kemudian mati lagi, kemungkinannya adalah kipasnya mati sehingga terjadi panas yang berlebihan.


4. Laptop nyala tapi layar tetap hitam, coba tekan tombol pengatur cahaya apabila gagal masuk ke BIOS dengan tekan F2, kalau tampil menu BIOS maka dipastikan Motherboard tidak apa2, kemungkinan lainnya bisa vga atau RAMnyayang   rusak.                                                                                                                               

    Rabu, 21 April 2010

    Pengertian E-Learning





    Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

    Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :

    • Pembelajaran jarak jauh.

    E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

    Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.

    • Pembelajaran dengan perangkat komputer

    E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

    • Pembelajaran formal vs. informal

    E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

    • Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

    Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:

    1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
    2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
    3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
    4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

    Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.

    E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.