- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Rabu, 28 April 2010
Jaringan Komputer
Minggu, 25 April 2010
Tips Membeli Lapto Second
Untuk laptop baru tentu saya kira tidak terlalu sulit untuk memilihnya namun bagaimana apabila kita ingin membeli laptop bekas.
Jangan karena harga murah langsung dibeli akan tetapi sebaiknya baca terlebih dahulu tips berikut ini sebelum mengambil keputusan untuk membelinya.
- Hardware
- Hardware yang dimaksud disini adalah fisik dari laptop itu sendiri, mulai dari LCD, Untuk membuktikan bahwa LCD tidak terdapat kebocoran maka sebaiknya ganti warna background dengan warna gelap (hitam) jika terlihat titik-titik putih terang maka kemungkinan LCD tersebut sudah bocor.
- Case atau badan secara keseluruhan dari laptop itu sendiri, perhatikan baut-baut pengancing case laptop agar terpasang dengan benar, jika ada baut yang longgar kemungkinan laptop tersebut sering dibongkar.
- Kayboard dan TouchPad, apabila kedua komponen ini terlihat masih dalam kondisi yang baik maka kemungkinan pemilik laptop sebelumnya merawat laptop dengan baik.
- Battery, ini juga sangat penting apabila pemakai laptop sebelumnya menggunakan battery dengan baik, maka kemungkinan fungsi battery masih tetap menyimpan arus listrik, uji kelayakan battery dengan mencoba menggunakan battery pada laptop tanpa terhubung ke stopkontak listrik.
- Kelengkapan laptop seperti Compact Disk (CD) Driver bawaan laptop itu sendiri. CD driver harus ada karena setiap laptop harus memiliki driver sendiri. CD driver ini sangat dibutuhkan apabila dikemudian hari terjadi kerusakan pada sistem operasi.
- Software
- Software atau perangkat lunak yang ada di dalam laptop pun sangat berarti karena apabila program-program yang ada di dalam laptop tidak berfungsi dengan baik maka tidak akan berarti apa-apa sebuah laptop. Perhatikan software apa saja yang ada di dalamnya apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perhatikan juga software driver apakah sudah terinstall dengan benar.
Tips punya Laptop
Rabu, 21 April 2010
Pengertian E-Learning
| |
Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada. Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh. E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.
|